Paradigma Baru Tangani Hemofilia

HEMOFILIA merupakan penyakit atau kelainan di mana saat seseorang terluka, darahnya sukar membeku atau tak kunjung berhenti mengalir.

Penyakit yang diturunkan secara genetik melalui kromosom X ini disebabkan kurangnya atau menurunnya aktivitas dari protein pembeku darah, yakni faktor VIII (untuk hemofilia A) dan faktor IX (hemofilia B). Hemofilia A merupakan yang paling umum terjadi,yakni sekitar 85% dari keseluruhan kasus.Dengan perawatan dan penanggulangan yang baik, lebih dari 400.000 orang penderita hemofilia A di dunia saat ini dapat hidup sehat dan melakukan aktivitas mereka.

Selain cukup istirahat dan menghindari aktivitas berlebihan atau yang rawan benturan, penderita hemofilia umumnya harus menjalani pengobatan seumur hidup.Pasalnya, hingga kini hemofilia belum bisa disembuhkan 100%. Prof dr Karmel Tambunan SpPD KHOM dari FKUI/RSCM Jakarta menyebutkan, terapi hemofilia saat ini sudah mengalami evolusi.

Dulu,pengobatan hemofilia dilakukan setelah terjadi perdarahan (terapi on-demand) dan dilakukan dengan meminimalisasi gerak (imobilisasi), beristirahat, kompres dengan es, pemberian obat analgetik serta transfusi darah ataupun infus produk (dengan protein konsentrat) untuk mendapatkan kadar minimum protein pembeku darah tadi. Nah, seiring kemajuan ilmu kedokteran, penatalaksanaan hemofilia tak melulu berkutat pada pengobatan,melainkan telah meluas menjadi pencegahan terhadap perdarahan (prophylaxis).

Caranya, dengan menginfus faktor VIII secara rutin untuk mempertahankan kadar minimum faktor VIII (kadar konsentrasi faktor VIII dalam darah yang dibutuhkan untuk mencegah sebagian besar perdarahan). ’’Penderita hemofilia di negara maju sudah banyak yang melakukan ini. Sebelum terjadi luka, mereka sudah rutin ‘menabung’ faktor VIII tadi. Karena itu, bila suatu ketika terluka atau terbentur, penyembuhannya akan sama seperti orang normal,”ungkapnya.

Terapi terhadap hemofilia A kini juga berkembang signifikan dengan tersedianya Recombinant antihemophilic factor VIII produksi Bayer.Terobosan baru ini tidak saja dapat menghentikan perdarahan (on-demand), juga terbukti efektif dalam mencegah perdarahan (prophylaxys). Dalam mendapatkan perawatan, penderita hemofilia sering kali terbentur dengan masalah kepraktisan,kenyamanan, dan keamanan.

Selama ini penderita harus datang ke rumah sakit guna melakukan pengobatan dan apabila ingin melakukan pengobatan di rumah, penderita/keluarganya harus mencari perlengkapan pengobatan satu per satu. Misalnya obathemofilia,cairan pelarut obat,dan jarum suntik yang tentunya harus steril.

0 komentar: